Aksen Kusen Aluminium

Belakangan, kusen berbahan alumunium jadi pilihan. Selain bebas rayap dan penyusutan, juga tersedia beragam warna.

Rumah dengan kusen dari kayu sudah jamak, alias tidak asing lagi. Terlebih di Indonesia yang memang surga segala macam jenis kayu indah dan bermutu tinggi. Tinggal pilih, mau pakai jenis kayu apa, semua tersedia.

Sayangnya, meskipun dari segi fungsi dan estetika kusen dari kayu tidak usah diragukan lagi, ada dua "musuh" utama kusen-kusen kayu tersebut. Pertama: rayap. Kedua: warna yang semakin kusam. Belum lagi musuh lain berupa penyusutan akibat terkena perubahan cuaca dari panas-hujan-panas, berkali-kali.

Memanfaatkan kusen yang terbuat dari alumunium adalah salah satu cara kita terbebas dari ketiga masalah tersebut. Tak hanya kusen pintu dan jendela, bahan alumunium juga bisa dipakai untuk daun pintu dan folding door (pintu lipat). "Ada yang sudah jadi, ada pula yang dibuat sesuai pesanan. Desain pintu bisa satu daun atau double swing, dengan bentuk daun panel utuh atau dilengkapi daun kaca."

Sebagai masyarakat yang terbiasa memakai kayu sebagai kusen, unsur warna alumunium yang silver kerap membuat orang enggan mengganti kusen kayunya dengan alumunium. Padahal, dengan alumunium pun kusen bisa tetap tampil gaya. Tergantung finishing-nya. "Finishing bisa dengan berbagai warna dasar seperti cokelat, hitam, putih, atau wood finishing seperti kayu. Jadi, dari luar tampak seperti kayu, bukan alumunium.

Satu hal yang membuat warna kusen alumunium tak mudah luntur meskipun terkena perubahan cuaca adalah karena powder coating. Untuk warna kayu biasanya dilakukan proses pelapisan hingga dua kali karena lebih rumit.

Bebas Perawatan.

Kelebihan lain dari alumunium adalah free maintenance (bebas perawatan). Kalau kotor cukup dibersihkan atau dilap dengan air dan untuk menghilangkan jamur pada aluminium dapat pula kita gunakan minyak goreng untuk memolesnya. Untuk kekuatan umur waktu pemakaian aluminium jelas jauh lebih lama dibandingkan dengan kayu karena aluminium memiliki bahan yang terbuat dari logam anti karat.

Memang untuk jangka waktu pendek harga aluminium lebih mahal ketimbang dengan kayu, namun untuk jangka waktu panjang aluminium lebih ekonomis dari pada kayu, karena umur kayu lebih pendek dari pada umur aluminium, dan tingkat pemuaian kayu lebih
besar ketimbang aluminium, jadi untuk jangka waktu panjang kayu akan melengkung karena faktor perbedaan suhu dan iklim cuaca disekitarnya.

Keunggulan Aluminium
1. Bahan alumunium tidak merusak hutan dan kayu.
2. Kusen alumunium dengan wood finishing akan tampil artistik karena pelapisnya terlihat mirip kayu.
3. Alumunium bisa bertahan lama tanpa perawatan yang rumit. Kalau ada noda tinggal dibersihkan dan tidak perlu pengecatan karena bahan dasarnya sudah anti karat.
4. Bebas Rayap karena bahannya terbuat dari logam.
5. Lebih awet umur pemakaiannya
6. Mudah pembongkarannya karena pemasangannya menggunakan skrup.
7. Sesuai dengan kemajuan zaman, konon kusen alumunium lebih prestise daripada kusen kayu.
8. dll

Alumunium vs Kayu

Gambaran perbandingan kusen alumunium dengan kayu. Untuk ukuran 1x1,5 meter persegi, kusen alumunium memakan biaya berkisar Rp 1,4 juta.

Kayu dengan harganya berkisar:
1. Jati Super Rp 2,5 juta
2. Jati Jabar Rp 1,8 juta
3. Kamper Rp 1,125 juta
4. Bengkirai Rp 1 juta
5. Nangka Rp 800 ribu

Dikutip dari Tabloid Nova

Tidak ada komentar:

Posting Komentar